Selasa, 01 Oktober 2019



Variabel-variabel yang sudah diidentifikasi sesuai dengan jenis dan peranannya dalam penelitian harus diklasifikasi. Pengklasifikasian ini penting sebagai pedoman kriteria penentuan alat yang hendak digunakan dalam pengumpulan dan metode analisis data. Klasifikasi variabel berkaitan dengan jenis data yang akan dikumpulkan, berkaitan dengan proses kuantifikasi. Kaitannya dengan kuantifikasi, ada empat jenis data yang dikenal: (a) data Nominal, (b) data Ordinal, (c) data Interval, dan (d) data Rasio, atau dikenal dengan sebutan N-O-I-R.

Data nominal disebut juga data diskrit, ketegorik, atau dikotomi. Disebut diskrit karena data ini memiliki sifat terpisah antara satu sama lainnya, baik pemisahan itu terdiri dari dua bagian atau lebih; dan di dalam pemisahan itu tidak terdapat hubungan sama sekali. Masing-masing kategori memiliki sifat tersendiri yang tidak ada hubungannya dengan kategori lainnya.

Data ordinal menunjukkan pada tingkatan atau penjenjangan pada sesuatu keadaan. Berbeda dengan data nominal yang menunjukkan adanya perbedaan secara kategorik, data ordinal juga memiliki sifat adanya perbedaan secara kategorik, data ordinal juga memiliki sifat adanya perbedaan di antara objek yang dijenjangkan. Namun dalam perbedaan tersebut terdapat suatu kedudukan yang dinyatakan sebagai suatu urutan bahwa yang satu lebih besar atau lebih tinggi daripada yang lainnya. Kriteria urutan dari yang paling tinggi ke yang paling rendah dinyatakan dalam bentuk posisi relatif atau kedudukan suatu kelompok.

Data interval tergolong data kontinum yang mempunyai tingkatan yang lebih tinggi lagi dibandingkan dengan data ordinal karena mempunyai tingkatan yang lebih banyak lagi. Data interval menunjukkan adanya jarak antara data yang satu dengan yang lainnya.

Data rasio merupakan data yang tergolong ke dalam data kontinum juga tetapi yang mempunyai ciri atau sifat tertentu. Data ini memiliki sifat interval atau jarak yang sama seperti halnya dalam skala interval. Namun demikian, skala rasio masih memiliki ciri lain. Pertama harga rasio memiliki harga nol mutlak, artinya titik nol benar-benar menunjukkan tidak adanya suatu ciri atau sifat. Misalnya titik nol pada skala sentimeter menunjukkan tidakadanya panjang atau tinggi sesuatu. Kedua angka skala rasio memiliki kualitas bilangan riel yang berlaku perhitungan matematis.

Dengan demikian, ada empat variabel penelitian berdasar jenis-jenis data tersebut.

- Variabel Nominal
Yaitu variabel yang ditetapkan berdasar atas proses pengklasifikasian. Variabel ini bersifat deskrit dan saling pilah (mutually exclusive) antara kategori satu dengan kategori lainnya. Contoh: jenis kelamin, jenis pekerjaan, status perkawinan.

- Variabel Ordinal
Yaitu variabek yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu. Jenjang tertinggi biasa diberi angka 1, jenjang di bawahnya angka 2,3, dan seterusnya. Contoh: hasil perlombaan, rating, ranking.

- Variabel Interval
Dihasilkan melalui suatu ukuran, yang di dalam pengukuran itu diasumsikan terdapat satuan (unit) pengukuran yang sama. Contoh: motivasi kerja, sikap terhadap suatu kebijakan, penghasilan, dan semacamnya.

- Variabel Rasio
Yaitu variabel yang di dalam kuantifikasinya mempunyai nilai nol mutlak. Dalam penelitian sosial, variabel ini jarang sekali digunakan.

___
Referensi:
laman blog https://arenastatistics.wordpress.com
Aslichati, L., Prasetyo, H.I.B., dan Irawan, P. 2010. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka

Gambar:
laman https://en.regione.lombardia.it

2 Comments

ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^

Reply

numpang promo ya gan
kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

Reply