Rabu, 25 September 2019

Dunia generasi milenial identik dengan segala hal yang berbau daring atau online. Jati diri mereka ditandai dengan melek teknologi, menambahkan dunia maya sebagai curriculum vitae alih-alih sekedar dunia nyata. Internet dan game online merupakan dunia yang mereka tekuni saat ini.
Generasi Milenial Bersama Gawainya (dokpri @Kelompok Wishnutama)
Game dan Gawai
Permainan game portable di dalam gadget canggih milenial terus berkembang, menggunakan koneksi internet dimana semua pemain tidak terbatas ruang dan waktu. Permainan tidak lagi dibatasi ruang dan waktu, juga pemainnya yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Inilah yang membuat permainan game online menjadi seru bagi anak-anak lucu ini, tidak terkecuali sebagian besar orang dewasa. Game yang sungguh asik dimainkan dengan berbagai macam tipikal permainan, dimulai dari tipe permainan dengan sebuah skema cerita yang terus berlanjut dari level ke level tahap demi tahap sehingga game terus memunculkan rasa penasaran dan tantangan bagi anak-anak.

Bagaimana Dampaknya?
Dampak negatif tampaknya lebih banyak dialami oleh generasi milenial yang merupakan para pelajar generasi penerus bangsa. Perlu penanganan khusus terhadap dampak negatif gawai dan game online agar bisa diatasi sedini mungkin secara efektif dan efisien. Menghilangkan kebiasaan kaum milenial dalam bermain game memang tidak mudah, namun dalam perancangannya melakukan tindakan mengurangi dampak negatif terhadap bahaya game yang dialami. Salah satu upaya penanganan dampak negatifnya adalah melalui sebuah himbauan yang langsung mendidik target sasaran berupa kampanye iklan layanan masyarakat.

Studi Kasus Purwokerto
Game online sudah menjamur di Purwokerto dalam waktu yang cukup lama. Purwokerto sebagai ibukota Kabupaten Banyumas merupakan pusat perkembangan dan tempat bertemunya beragam budaya dari seluruh Indonesia melalui pada pendatang. Salah satu ragam budaya yang menyebar adalah kebiasaan bermain game online. Hal tersebut menjadikan status rawan terhadap sasaran yang tidak semestinya seperti anak-anak yang belum dapat menentukan baik buruk apa yang mereka peroleh dari perkembangan teknologi. Fenomena ini sudah lama terjadi, namun belum mendapat perhatian yang serius. Kondisi tersebut membutuhkan sebuah kampanye iklan layanan masyarakat yang baik, tepat dan terpadu yang mampu merepresentasikan dampak buruk dari game online dengan pemilihan media yang tepat sehingga mampu memberikan informasi, mengajak target sasaran untuk mengurangi bermain game dan mulai bermain di dunia nyata bersama teman-teman yang nyata.
___
Co-author: "Kelompok Wishnutama", editor: Runtiko











2 Comments

ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^

Reply

numpang promo ya gan
kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

Reply