Kamis, 26 September 2019


Merokok tidak lagi dianggap sebagai suatu hal yang tabu, bahkan saat ini merokok dijadikan sebagai suatu kebiasaan yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan banyak orang. Jika dahulu merokok identik hanya dilakukan oleh para orang tua dan lelaki saja, namun sekarang telah banyak digemari berbagai kalangan, baik dari remaja dan anak-anak di bawah umur, hingga kaum perempuan. Di era millenial saat ini, banyak anak-anak di bawah umur yang terbawa arus pergaulan untuk “ikut-ikutan” mencoba merokok hingga menjadi kecanduan karena kebiasaan yang sulit dihilangkan. Banyak remaja dan anak-anak di bawah umur yang terjerumus untuk mencoba merokok karena saat ini kebiasaan merokok dinilai sebagai suatu hal yang “keren” dan lumrah dalam pergaulan masyarakat. Bahkan, tak jarang pula banyak anak muda yang diberi label oleh teman sebayanya sebagai anak “cupu” atau ketinggalan zaman karena tidak merokok layaknya teman sepermainan mereka.

Meskipun hingga kini rokok masih digemari oleh berbagai kalangan, namun sayangnya, kebiasaan tersebut membawa berbagai dampak buruk yang dapat merugikan banyak orang di sekitarnya. Pemerintah dan perusahaan produsen rokok sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk membantu menyadarkan masyarakat tentang betapa bahayanya merokok bagi kesehatan tubuh, bahkan pihak produsen rokok pun telah memberikan peringatan tentang bahaya merokok yang tertera pada bungkus rokok yang mereka produksi melalui slogannya “merokok dapat membunuhmu”. Ironisnya, para perokok aktif masih mengabaikan pesan tersebut seakan mereka belum memahami betul apa bahaya yang akan mereka dapatkan dari kebiasaan merokok di masa mendatang.

Bahaya Kecanduan Merokok

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa merokok dapat membawa berbagai dampak yang dapat merugikan banyak orang. Kerugian tersebut tidak hanya dirasakan oleh para perokok aktif saja, namun juga dapat merugikan para perokok pasif. Meski tidak merokok secara langsung, perokok pasif bisa ikut terkena dampak buruknya bahkan hingga 3 kali lipat. Makin sering seseorang terpapar asap rokok, makin tinggi pula risiko gangguan kesehatan yang dialaminya. Sedangkan dampak yang dapat dirasakan oleh perokok aktif jauh lebih berbahaya lagi karena zat-zat beracun dari rokok yang telah dihisap akan masuk ke dalam saluran pernapasan hingga paru. Di dalam kenikmatan sebatang rokok tersebut, tersimpan juga bahaya yang begitu besar. Banyak zat kimia yang sangat berbahaya yang terkandung dalam sebatang rokok. Lebih dari 1000 jenis bahan kimia yang berbahaya terkandung di dalamnya, mulai dari nikotin maupun zat lainnya yang beracun bagi tubuh manusia. Zat beracun tersebut menyebabkan peradangan pada paru. Peradangan ini terus-menerus terjadi dalam waktu yang lama, sehingga mengakibatkan jaringan paru rusak, saluran napas menyempit, dan produksi lendir berlebihan.

Zat-zat beracun yang terdapat pada rokok juga dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari penyakit jantung, gangguan pernapasan, stroke, diabetes, hipertensi, gangguan kehamilan pada perempuan, hingga kanker paru-paru dan penyakit komplikasi lainnya yang dapat menyebabkan kematian. Berdasarkan data yang dikutip dari depkes.go.id tahun 2017, pada tahun 2030 diperkirakan angka kematian perokok di dunia akan mencapai 10 juta jiwa dan 70% di antaranya berasal dari negara berkembang seperti Indonesia.

Upaya Mengurangi Dampak Bahaya Merokok

Banyaknya masyarakat yang menjadi perokok aktif tentunya membawa kekhawatiran tersendiri bagi para perokok pasif yang takut ikut merasakan dampak dari menghisap asap rokok dalam jangka panjang. Meskipun, merokok merupakan suatu kebiasaan yang sulit dihilangkan karena sifatnya yang adiktif atau membuat kecanduan, namun kita masih dapat melakukan berbagai upaya untuk setidaknya meminimalisir bahaya yang didatangkan dari asap rokok tersebut. Bagi para perokok aktif, upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang tidak merugikan orang di sekitarnya yaitu dengan merokok hanya di tempat yang telah disediakan (smoking area) sehingga asap rokoknya tidak mengganggu perokok pasif. Selain itu, untuk mencegah datangnya penyakit akibat asap rokok, para perokok aktif sebaiknya berolahraga secara teratur, menjaga pola makan, dan mengkonsumsi makanan yang sehat seperti perbanyak nutrisi omega 3 (ikan salmon, sayur bayam, kacang–kacangan, brokoli, dan lainnya), konsumsi kedelai, dan makanan antioksidan (apel, wortel, almon, alpukat, sitrus, dan labu).

___
Co-author: "Kelompok Tan Malaka", editor: Runtiko

2 Comments

ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^

Reply

numpang promo ya gan
kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

Reply