Kamis, 26 September 2019

Salah satu persoalan besar yang tengah dihadapi bangsa Indonesia, dan juga bangsa-bangsa lainnya di dunia saat ini adalah seputar maraknya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba), yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.

Saat ini, jutaan orang telah terjerumus ke dalam ‘lembah hitam’ narkoba. Ribuan nyawa telah melayang karena jeratan ‘lingkaran setan’ yang bernama narkoba ini. Telah banyak keluarga yang hancur karenanya dan tidak sedikit pula generasi muda yang kehilangan masa depan karena perangkap jahanam narkoba ini.

Masalah penyalahgunaan narkoba di Indonesia merupakan masalah serius yang harus dicarikan jalan penyelesaiannya dengan segera. Banyak kasus yang menunjukkan betapa akibat dari masalah tersebut diatas telah menyebabkan banyak kerugian, baik materi maupun non materi. Banyak kejadian, seperti perceraian atau kesulitan lain bahkan kematian yang disebabkan oleh ketergantungan terhadap narkotika dan obat-obat terlarang. Hal inilah yang mendorong kami untuk membahas permasalahan ini, kemudian mengubahnya menjadi suatu iklan layanan masyarakat.

Narkotika tidak terlepas dengan istilah NAPZA. NAPZA adalah singkatan dari narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lain. Narkotika menurut farmakologi adalah zat yang dapat menghilangkan rasa nyeri dan membius (opiat). Narkotika menurut UU RI no. 22 tahun 1997 adalah opiat, ganja dan kokain. Zat adiktif adalah zat yang bila digunakan secara teratur, sering, dalam jumlah yang cukup banyak, dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi). Adiksi adalah suatu keadaan ketika seseorang yang bila mengurangi atau menghentikan penggunaan NAPZA tertentu secara teratur, sering dan cukup banyak, ia akan mengalami sejumlah gejala fisik maupu mental, sesuai dengan jenis NAPZA yang biasa digunakannya.

Seseorang dapat mengonsumsi zat dengan berbagai cara, misalnya dengan cara meminumnya, menelan, menghirup, menghisap dan menyuntikkan satu atau lebih zat, sehingga zat tersebut akan masuk ke dalam peredaran darah dan menggangu sinyal penghantar syaraf (neorotransmitter) sel-sel syaraf pusat (otak).

Hasil Survey BNN 2014 menyebutkan prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia sebesar 2,18% atau sejumlah 4.022.702 orang, dimana kelompok pelajar penyalahguna narkoba menyumbang angka 27,32% atau sebanyak 1.099.002 orang dengan korban yang meninggal sebanyak 12.044 per tahunnya.



Iklan adalah bagian dari bauran promosi dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran. Jadi secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media (Kasali, 1994). Pada dasarnya, satu-satunya tujuan periklanan adalah menjual suatu produk, jasa atau ide atau tujuan sebenarnya adalah komunikasi yang efektif, yakni dimana efek akhir periklanan adalah mengubah sikap atau perilaku penerima pesan.

Dalam iklan kita mengajak seseorang atau mempersuasi seseorang untuk melakukan perubahan sikap atau perubahan perilaku penerima pesan. Dalam mempersuasi, kita harus dapat membungukus suatu pesan menjadi lebih menarik dan enak untuk dikonsumsi. Seorang persuader harus memiliki gaya perolehan perhatian yang mengesankan, yang dapat diperoleh dengan cara penggunaan bahasa yang jelas, luas dan tepat. Bahasa yang efektif mengandung tiga unsur yaitu kejelasan, kesederhanaan dan ketepatan.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam penyusunan pesan (execution message) yang memakai teknik persuasi, antara lain:

Pertama, Fear Appeal (pesan yang menakutkan) ialah metode penyusunan pesan yang dapat menimbulkan rasa ketakutan kepada khalayak.

Kedua, Emotional Appeal (pesan yang penuh dengan emosi) ialah cara penyusunan pesan yang berusaha menggugah emosi khalayak, misalnya dengan mengungkapkan masalagh agama, etnis, kesenjangan ekonomi, diskriminasi, dan semacamnya.

Ketiga, Reward Appeal (pesan yang penuh dengan janji-janji) ialah cara penyusunan pesan yang berisi janji-janji kepada khalayak. Dalam berbagai studi yang di lakukan dalam hubungannya dengan reward appeal.

Keempat, Motivational Appeal (penyusunan pesan yang penuh dorongan) ialah teknik penyusunan pesan yang di buat bukan karena janji-janji. Kelima, Humorius Appeal (penyusunan pesan yang penuh humor) ialah teknik penyusunan pesan yang berusaha membawa khalayak tidak merasa jenuh.

Eksekusi iklan layanan masyarakat yang paling tepat menurut kami adalah menggunakan Fear Appeal. Penggunaan Fear Appeal akan kami hadirkan di media cetak. Iklan layanan masyarakat yang akan kami tampilkan adalah bagaimana narkoba itu berbahaya bagi tubuh. Sasaran dari iklan layanan masyarakat ini adalah remaja-remaja, mengapa remaja? Karena menurut kami remaja masih dalam pencarian jatidiri, sehingga dapat secara mudah terjerumus kedalam pelukan setan yang bernama narkoba.

___
Co-author: "Kelompok DN. Aidit", editor: Runtiko

2 Comments

ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^

Reply

numpang promo ya gan
kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

Reply