Kamis, 26 September 2019



Safety Riding atau keselamatan berkendara merupakan hal utama yang harus diperhatikan bagi pengendara baik sepeda motor maupun mobil. Hal utama ini seringkali diabaikan oleh para pengendara karena mungkin banyak dari elemen safety riding tersebut adalah hal-hal kecil dan merepotkan. Bahkan ada beberapa orang yang mengejek ketika melihat orang mempraktekkan safety riding dalam berkendara, seperti saya yang pernah dicela oleh teman ketika akan mengendarai motor walaupun jaraknya tidak terlalu jauh namun saya mengenakan jaket, helm SNI, sepatu, sarung tangan motor dan menyalakan lampu ketika siang, namun ketika itu teman saya langsung berceloteh..

“eh lu mau balapan ya, lengkap banget perlengkapan naek motor padahal jaraknya deket”.

Mendengar hal seperti itu saja kita hanya bisa bergumam di dalam hati, kenapa ya ada aja yang mencela ketika seseorang ingin tertib dan selamat dalam berkendara atau memang sudah menjadi budaya di negeri ini untuk lebih senang tidak tertib.

Tanpa memandang usia, keselamatan berkendara sangatlah penting. Selain untuk keselamatan diri sendiri, kita juga pasti tidak ingin orang lain disekitar kita terkena dampak buruk bila terjadi sesuatu, begitu pula sebaliknya. Karena pada kenyataan nya masih banyak tua muda yang kurang menyiapkan kendaraan serta kelengkapannya sebelum melakukan perjalanan.

Mengapa safety riding sangat penting diperhatikan dalam berkendara karena banyak kecelakaan lalu lintas di jalan yang disebabkan oleh pengendara, seperti data kecelakaan kendaraan bermotor yang terjadi di jalan raya dari kepolisian khususnya Polda Metro Jaya menyatakan sekitar 80-85% dari kecelakaan terjadi karena kelalaian dari para pengendara. Hal itu terjadi karena ketidakdisiplinan dalam berkendara, bahkan berakibat juga merugikan orang lain sehingga menimbulkan korban jiwa antar penguna jalan. Sepertinya pemerintah, polisi, LSM maupun media massa telah gencar dalam mengkampanyekan tentang safety riding namun masih sangat banyak ditemukan pengendara mobil maupun motor yang tidak disiplin di jalan raya.
Oleh karena itu, lebih baik kampanye/pendidikan safety riding ini harus fokus dalam mengenalkannya kepada generasi muda sejak usia dini. Hal ini diharapkan juga akan menekan tingkat kecelakaan dijalan raya. Terutama kecelakaan yang diakibatkan oleh lalainya pengendara dengan perlengkapan safety riding tersebut.

Mengapa perlu adanya edukasi tentang safety riding atau keselamatan berkendara sejak usia dini? bukankah anak-anak belum termasuk usia untuk mengendarai kendaraan di jalan? Ya, akan tetapi merekalah nanti kedepannya yang akan menjadi pengguna jalan dan perlu adanya pengenalan terhadap keselamatan berkendara dan etika di jalan raya sejak mereka belum berkendara. Pada usia dini ini pula pembentukan karakter seseorang untuk berdisiplin akan lebih mudah dilakukan daripada ketika seseorang sudah beranjak dewasa dan pengetahuan itu akan lebih mudah membekas pada diri mereka. Dengan hal ini pula diharapkan generasi muda dapat menjadi Agent of Change dalam bertransportasi di masa depan, jika sejak dini telah diberikan edukasi bagaimana bertransportasi yang baik dan benar.

Pengenalan safety riding ini bisa diterapkan oleh pemerintah dengan membuat suatu kurikulum di sekolah, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai pada tingkat atas. Pemerintah dalam hal ini harus berperan aktif untuk membekali generasi muda tentang pentingnya keselamatan berkendara karena pendidikan tentang safety riding ini bukan hanya sebagai pendidikan tentang teknik berkendara tetapi lebih kepada Life Skill Education yang akan berguna di kehidupan generasi muda sehari-hari karena pendidikan formal tentang safety riding, generasi muda tidak hanya dibekali tips dan resiko apa saja ketika berkendara tetapi juga tentang etika dan perilaku yang seharusnya di terapkan ketika berkendara. Dulu sempat ada wacana dari pemerintah tentang akan diterapkannya kurikulum safety riding ini di sekolah-sekolah namun sampai sekarang hal tersebut belum di wujudkan. Tentunya kita berharap kurikulum tersebut akan segera terealisasi karena merupakan suatu hal positif bagi dunia pendidikan.

Selain dari pemerintah, tentunya peran aktif orang tua sangat di perlukan dalam mendidik anak-anaknya tentang keselamatan berkendara. Orang tua bisa melakukannya dengan memberikan contoh ketika mereka berkendara bersama anak, mulai dari hal kecil seperti, menggunakan helm ketika berkendara motor, menggunakan safety belt ketika mengendarai mobil dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Hal ini tentunya akan tertanam dalam memori anak untuk mematuhi rambu lalu lintas dan akan terbawa ketika sang anak beranjak dewasa nantinya.

Penegakan tata tertib berlalu sangat perlu menjadi perhatian, karena hingga kini masih banyak yang melanggar lalu lintas. Dengan meningkatkan perhatian pada penyebab utama kecelakaan kecelakaan yang berhubungan dengan perilaku serta resikonya terhadap manusia, seperti naik di jalan raya, tidak menghormati rambu-rambu lalu lintas, dan melakukan panggilan telepon saat berkendara dengan kurangnya banyak langkah-langkah keamanan lainnya. Ini diharapkan bisa meminimalisir kecekalaan yang bisa timbul akibat kelalaian dalam berkendara.

Semoga dengan pengenalan terhadap safety riding sejak dini ini nantinya akan dapat membentuk generasi muda Indonesia yang taat akan hukum dan peraturan lalu lintas serta menekan terjadinya angka kecelakaan lalu lintas karena ketidakdisiplinan di jalan raya.
___
Co-author: "Kelompok Ibnu Sina", editor: Runtiko

2 Comments

ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^

Reply

numpang promo ya gan
kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

Reply